Menurut Chief Executive InterContinental Hotels Andrew Cosslett, bisnis pariwisata telah kembali normal. Hal ini membuat bisnis hotel mewah kembali menggeliat. Sekadar mengingatkan, bisnis hotel mewah termasuk sektor yang paling terpukul akibat resesi global
Cosslett juga yakin bisnis jaringan hotel kelas menengah Holiday Inn akan kembali membaik tahun ini. "Dengan penguatan bisnis inti kami dan tanda-tanda pemulihan di pasar, kami yakin dengan prospek dan kemampuan kami mengembangkan pangsa pasar," tutur Cosslett dalam keterangan resmi, hari Selasa (11/5).
Jaringan InterContinental Hotels mengoperasikan lebih dari 650.000 kamar di hampir 4.500 hotel di seluruh dunia. Berdasarkan kinerja keuangan InterContinental, pendapatan per kamar yang tersedia atau revenue per available room (RevPAR) naik 0,2% sepanjang kuartal pertama 2010. Angka tersebut kembali meningkat 5,2 persen di April 2010.
Direktur Keuangan InterContinental Richard Solomons bilang, ini adalah peningkatan RevPAR pertama InterContinental dalam 18 bulan terakhir. Hotel-hotel di Asia, khususnya di China, memberi kontribusi terbesar. Namun Solomons juga mengakui di banyak negara tingkat hunian jaringan hotel InterContinental masih berada dalam tekanan.
tag : Analisa Kinerja InterContinental Hotels Group Membaik Kuartal I, Makalah Manajemen Perhotelan studi kasus InterContinental Hotels Group, Analisa Kepuasan Pengujung InterContinental Hotels Group, strategi pengembangan hotel,manajemen strategi Pemberdayaan Karyawan pada InterContinental Hotels Group
Tidak ada komentar:
Posting Komentar