1. Gaya/langgam desain. Hal yang akan menjadi dasar dalam mengembangkan ide dalam mendekor, antara lain dari gayanya. Apakah itu gaya neoklasik, modern minimalis, pop-retro atau eklektik. Tentukan gaya yang Anda pilih dari awal.
2. Warna tema. Warna favorit biasanya menjadi pilihan, terutama pada kamar lajang atau remaja. Warna yang dipilih tidak harus satu. Untuk memperkaya tekstur, warna-warna monokromatis atau warna aksen yang kontras dapat menjadi alternatif.
3. Pencahayaan. Baik pencahayaan alami (sinar matahari), buatan maupun special lighting dapat diperhitungkan sejak awal. Efek pencahayaan ini yang akan memberi “jiwa” pada interior.
4. Lantai. Setelah menentukan konsep dan suasana, perencanaan beranjak pada material finishing. Mulailah dari menentukan jenis lantai. Untuk suasana hangat, kamar tidur biasanya memakai lantai kayu (parquet). Namun keramik atau granit tile pun memberikan ragam pilihan yang luas untuk corak dan warna.
5. Dinding. Untuk kesan mewah dapat menggunakan wallpaper dengan pilihan warna, motif dan tekstur yang kaya. Warna tema yang sudah Anda tentukan akan mempengaruhi hal ini.
6. Finishing furnitur. Pilihan jenis finishing ini juga terkait dengan tema dan suasana yang Anda inginkan. Bila Anda suka tampilan serat kayu, teknik semprot melamik atau lapisan HPL motif kayu bisa dipilih. Untuk kesan lebih modern dan pop, cat duko untuk perabot kayu dapat menjawabnya.
7. Jenis aktivitas. Terjemahkan irama hidup sehari-hari Anda menjadi bentuk aktivitas yang akan Anda lakukan di kamar ini. Tentu saja, sesuai dengan dimensi ruang yang ada. Setelah itu, Anda bisa mulai mencatat kebutuhan furniturnya.
8. Ukuran furnitur. Saat menentukan furnitur kamar, jangan terburu-buru memilih sesuatu hanya karena Anda suka. Perhatikan ukurannya. Ukur benar-benar ruangan Anda dan sesuaikan dengan proporsi perabot yang Anda butuhkan.
9. Sirkulasi. Jangan lupa perhitungkan ruang gerak dan ruang beraktivitas dengan adanya perabot-perabot di dalam kamar.
10. Posisi stop kontak dan saklar. Usahakan agar benda-benda bertenaga listrik berada pada sisi yang sama dengan stop kontak. Bila tidak memungkinkan, rancanglah sistem pengkabelan yang rapi dan aman dari jangkauan.
11. Benda dekoratif. Sediakan tempat di dinding atau di pojok ruangan untuk memajang hiasan berharga. Lengkapi dengan spot light untuk “mengangkat” kehadirannya.
12. Wallpaper cantik. Hiasan dekoratif tidak harus berupa sepotong karya seni atau sebuah gambar dalam bingkai. Satu bidang dinding dengan wallpaper cantik yang eye-catching pun dapat menjadi elemen dekorasi di kamar Anda.
13. Bukaan. Kamar yang sehat adalah kamar yang memiliki bukaan cukup untuk memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dan pasokan sinar matahari. Hal ini seharusnya direncanakan sejak awal pembangunan rumah.
14. Material nontoxic. Gunakan material yang aman dan nontoxic. Seperti misalnya, penggunaan cat dinding yang water based. Selain lebih aman, juga lebih ramah lingkungan daripada produk solvent based.
15. Selesaikan di Workshop. Material pelapis perabot, bila ia menggunakan teknik semprot, pastikan proses ini diselesaikan di workshop dan sudah benar-benar kering saat dipasang di rumah Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar