"Sungguh tragis membayangkan negara yang sekarang cukup kaya dan rata-rata separuh warganya memiliki telepon itu sekitar, separuh dari mereka, malah tak dapat memperoleh keperluan dasar dan bermartabat, yaitu sebuah toilet," kata Zafar Adeel, Direktur Institute for Water Environment and Health (IWEH) di United Nation University atau UNU dan pemimpin United Nation Water, badan koordinasi bagi pekerjaan yang berkaitan dengan air di 27 lembaga PBB dan mitra mereka.
India memiliki 545 juta telepon genggam. Ini cukup untuk melayani sebanyak 45 persen penduduk. Namun, hanya 366 juta orang atau 31 persen warga di negara Asia Selatan itu memiliki akses ke sanitasi yang baik pada 2008.
Laporan yang disiarkan pada Rabu itu bertujuan mempercepat langkah pencapaian Millenium Development Goal (MDG) mengenai pengurangan proporsi orang tanpa akses ke air bersih dan kebersihan dasar. Jika kecenderungan global saat ini berlangsung terus, maka Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan PBB untuk Anak-anak (Unicef) meramalkan akan ada kekurangan satu miliar orang dari sasaran sanitasi sampai tanggal sasaran 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar