“Indonesia saat ini memasuki era baru dalam penerapan teknologi pengenal wicara, yaitu teknologi yang sangat penting karena menyangkut penguasaan komputasi bahasa Indoneisa,” kata Kepala BPPT Dr Marzan A. Iskandar pada peluncuran perisalah tersebut di Gedung BPPT Jakarta, Rabu (19/5).
Menurutnya, sistem penghasil risalah dan resume pertemuan melalui penguasaan komputasi bahasa Indonesia merupakan satu bidang penelitian dan perekayasaan yang masih sangat jarang dilakukan oleh lembaga litbang dan institusi pendidikan di Indonesia.
“Bahasa Indonesia adalah aset bangsa yang tidak ternilai harganya, karena itu seharusnya sudah mampu dikuasai oleh bangsa Indonesia, lebih dari siapapun juga,” katanya.
Dikemukakan, sistem penghasil risalah dan resume pertemuan otomatis tersebut dinamakan perisalah, dan merupakan suatu terobosan teknologi yang diharapkan menjadi solusi bagi kecepatan, ketepatan, keamanan, dan kemudahan dalam pembuatan risalah dan resume pertemuan.
Ia mengharapkan perisalah tersebut dapat diterapkan ke masyarakat secara luas, dan untuk maksud itu BPPT bermaksud akan menggandeng mitra industri serta menjalin kerja sama dengan PT Inti sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang teknolgi informasi dan teknologi.
“Dengan demikian, kerja sama tersebut diharapkan mampu mendorong bangkitnya industri teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia,” katanya.http://www.bipnewsroom.info/index.php?&newsid=62881&_link=loadnews.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar