Usahanya ketika itu hanya dengan dua buah mesin cetak hand press, dengan bantuan dua orang pekerja. Mas Kam sendiri yang membeli kertas ke Jalan Tiang Bendera, Jakarta. Ia pula yang mengantar dan menjemput pesanan cetak, termasuk menagih biaya cetak. ''Naik turun oplet, tak heran, saya banyak kenalan nonpri,'' katanya mengenang masa dulu.
NV Harapan Massa, percetakan yang didirikannya itu, berjalan lancar. Tahun 1958, Mas Kam pun berhasil mengembangkan usahanya. Ia mendirikan, sekaligus menjadi Presiden Direktur, PT Tema Baru yang juga bergerak dalam bidang percetakan dan penerbitan. Perusahaan itu mendapat order dari Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan. Mesin cetaknya pun sudah lebih modern. Dan pada tahun 1962, Mas Kam sudah punya tiga percetakan di Jakarta, serta satu lagi di Solo.
Sehari-hari ia berkantor di Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Kalau di sana tak dijumpai, Mas Kam bisa ditemui di kantornya yang lain, Kadin Indonesia. Menjadi Ketua Umum Kadin sejak 1982, mengalahkan saingan kuatnya, Probosutedjo. Tahun 1985 ia terpilih lagi menjadi Ketua Umum Kadin.Begitu terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia, yang dibenahinya pertama kali adalah hubungan antara pengusaha pri dan nonpri. Jika hal itu tidak ditangani secara berhati-hati, katanya, akan bisa menimbulkan gejolak sosial. Di bawah pimpinannya, Kadin merintis hubungan dagang langsung dengan RRC. Penandatanganan perjanjian perdagangan antara Kadin dan Badan Promosi Perdagangan Internasional RRC dilaksanakan di Hotel Shangrila, Singapura, Juli 1985. Ini boleh disebut karya besar Mas Kam, walaupun dalam hal ini, ia sangat berhati-hati mengeluarkan komentar.
Didampingi oleh Juliah yang dinikahinya pada 1953, Sukamdani disiplin dalam bekerja. Ia mengaku, sehari bekerja 15 jam, 12 jam disebutnya bekerja produktif, dan tiga jam nonproduktif. Pukul lima pagi hingga setengah delapan, ia menyiapkan pembagian kerja, yang mana untuk Sahid Group, dan yang mana untuk Kadin. Pukul delapan ia berangkat ke kantor dan bekerja hingga pukul enam petang. Sesudah itu ia mulai bekerja nonproduktif, yakni menghadiri undangan atau kegiatan sosial.
Hotelnya kini berpencar di kota-kota: Solo, Semarang, Yogya, Surabaya, Manado, dan Jakarta. Seluruhnya ada 823 kamar. Semua hotelnya memakai nama Sahid, untuk mengenang nama ayahnya, Sahid Djogosentono. ''Saya tak pernah berputus asa. Mengerjakan sesuatu selalu sampai tuntas,'' katanya tentang sukses bisnisnya.
Sebuah contoh adalah usahanya mendirikan pabrik semen di Palimanan, Cirebon. Pabrik yang dirintis sejak 1974 itu macet karena tidak ada kecocokan dengan mitra asingnya dari Swiss. Ia kemudian mengadakan introspeksi. ''Kok harus selalu dengan asing, mengapa tidak dengan swasta nasional?'' Ia lalu menggandeng Liem Sioe Liong. Dan berhasil.
Berdirilah PT Tridaya Manunggal Perkasa Semen, sebuah usaha patungan yang mengelola pabrik semen Palimanan. Pabrik yang bernilai sekitar 300 juta dolar AS itu, tahun 1985 sudah berproduksi 1,2 juta ton.
Ayah lima anak ini selalu menyiapkan kader-kader untuk melanjutkan usahanya. Kader itu bukan saja dari keluarga dekat, tetapi juga dari para karyawannya sendiri. Sudah banyak karyawannya yang dididik untuk menduduki jabatan pimpinan. Di bidang perhotelan, Sahid Group bahkan mempunyai akademi sendiri. Mas Kam juga gemar golf. ''Untuk mengalihkan konsentrasi pikiran dari tugas rutin,'' katanya.
Biodata Pendiri Hotel Sahid
Nama: Sukamdani Sahid Gitosardjono
Lahir: Solo, Jawa Tengah, 14 Maret 1928
Agama: Islam
Isteri: Ny Juliah
Anak: - Yanti Sukamdani
-
Pendidikan:
- SD, Sukoharjo (1943)
- SMP, Solo (1946)
- SMA, Solo (1950)
- Akademi Perniagaan Indonesia, Jakarta (1955)
- Seminar American Management Association, New York (1969)
- European Management Forum, Davos, Swiss (1982)
Karir:
- Pemimpin Perusahaan NV Harapan Massa (1953-1955)
- Presiden Direktur CV Masyarakat Baru (1958)
- Presiden Direktur PT Sahid Trading & Industrial Co. (1960)
- Presiden Komisaris PT Tri Daya Manunggal Perkasa Cement (1970)
- Presdir PT Sahid Timber (1973)
- Presdir PT Kusuma Sahid (1973)
- Presdir PT Hotel Sahid Jaya International (1979)
- Presdir PT PT New Sahid Builders (1979-sekarang)
- Presdir PT Sahid Gema Wisata (1979)
- Presiden Komisaris PT Sahid Detolin Textile (1979)
- Presiden Komisaris PT Tri Dharma Karya (1980)
- Presdir PT Kagum Sakti (1980)
- Presdir PT Koba Pengestu/Sahid Garden Hotel Yogyakarta (1980)
- Presiden Komisaris PT Sahid Asih Jaya (1981)
- Komisaris PT Sahid Bhima Sakti (1981)
Kegiatan Lain:
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia (1982-1987)
Alamat Rumah:
Jalan Imam Bonjol 50, Jakarta Pusat
Alamat Kantor:
Jalan Jenderal Sudirman 86, Jakarta Pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar