Dalam peraturan tersebut disebutkan Tarif Cukai per batang atau Gram untuk Sigaret Kretek Mesin (SKM) Golongan I dengan batasan Harga Jual Eceran (HJE) per batang atau gram lebih dari Rp 660 naik dari Rp 310 per batang/gram menjadi Rp 325 per batang/gram.
"Sedangkan, SKM Golongan 1 dengan batasan HJE per batang/gram lebih dari Rp 630-660 juga mengalami kenaikan dari Rp 300 per batang/gram menjadi Rp 315 per batang/gram. Lalu Tarif Cukai SKM Golongan II dengan batasan HJE per batang/gram paling rendah Rp 374-380 naik dari Rp 155 per batang/gram mejadi Rp 170 per batang/gram," ujar Kabiro Humas Kemenkeu Yudi Pramadi dalam siaran pers, Selasa (30/11/2010).
Selain itu, rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT) Golongan I dengan batasan HJE per batang/gram lebih dari Rp 590 mengalami kenaikan tarif cukai dari Rp 215 per batang/gram menjadi Rp 235 per batang/gram.
SKT Filter atau SPT Filter golongan II dengan batasan HJE per batang atau gram paling rendah Rp 374-380, tarif cukainya naik dari Rp 155 per batang/gram menjadi Rp 170 per batang/gram.
Dalam lampiran tersebut disebutkan tarif cukai dan HJE minimum hasil tembakau yang diimpor jenis SKM dengan batasan HJE terendah per batang/gram Rp 661 naik dari Rp 310 per batang/gram menjadi Rp 325 per batang/gram.
Sedangkan jenis hasil tembakau SKT atau SPT dengan batasan HJE terendah per batang/gram Rp 591 tarif cukainya naik dari Rp 215 menjadi Rp 235 per batang/gram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar