''Software diubah dan kemampuan ditambah. Pengguna bisa melihat kecepatan real dan lokasi BTS sehingga Telkomsel bisa langsung menindaklanjuti terjadi problem. Selama ini belum bisa seperti itu,'' ungkap Deputy Vice President Channel Management Telkomsel Agus Setia Budi di Jakarta, Kamis (28/10).
"Jumlah pengguna browser Google Chrome terus meningkat setiap tahunnya. Pengguna Google Chrome, menurut data Statcounter Global Stats melonjak lebih dari 200 persen dalam kurun waktu setahun terakhir. Tujuh persen di antaranya berasal dari Indonesia," kata dia.
Agus optimistis modem yang dibundle dengan kartu Perdana Simpati dan layanan TelkomselFlash ini akan menarik perhatian pengguna internet. ''Modem ini endukung layanan HSUPA, fiturnya sangat kaya dengan harga yang terjangkau,'' katanya. Modem dilepas dengan harga Rp 799 ribu.
Kelebihan Google Chrome 9500SU Telkomsel memiliki kecepatan akses hingga 7.2 Mbps untuk downlink serta 5,72 mbps untuk up link. Spesifikasi modem ini bisa digunakan untuk mengakses layanan HSPA Telkomsel.
Untuk produk ini Telkomsel mematok target penjualan 5 ribu hingga 10 ribu per bulan hingga akhir tahun 2010 "Targetnya, laku 5-10 ribu unit per bulan. Ini merupakan bagian dari target bundling 7 juta unit kami hingga akhir tahun," kata Agus.
Rahmad Widjaja Sakti, Direktur MLW Telecom, menuturkan pihaknya menyediakan enam pilihan warna untuk modem Google Chrome 9500SU. Harga yang ditawarkan untuk paket bundling Modem Google Chrome Rp 799.000 termasuk paket perdana Simpati dengan bonus internet 300 MB.
Hanya saja, Modem ini baru bisa didapatkan mulai 3 November mendatang di ajang Indocomtech 2010. Event ini akan berlangsung di 11 kota, yakni Jakarta, Bandung, Banda Aceh, Lhokseumawe, Medan, Pekan Baru, Bandar Lampung, Palembang, Pontianak, Makassar dan Manado.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar