Senin, 19 Juli 2010

Kecanggihan Room Bina Graha, Ruang Rapat Baru Presiden

Kecanggihan Room Bina Graha, Ruang Rapat Baru Presiden ; Ruang seluas sekitar 100 meter persegi itu terasa sesak. Maklum, hampir seluruh anggota kabinet ikut masuk ke ruang tersebut. Padahal, fasilitas itu didesain untuk presiden plus 12 menteri menghelat rapat. Akibatnya, banyak menteri yang duduk di belakang dan tidak mendapatkan meja.

Untuk meja peserta rapat, masing-masing dipasangi monitor 14 inci. Tapi, khusus meja presiden, ada tiga monitor. Satu di antaranya berukuran lebih lebar.

Bentuk ruang itu oval dengan meja presiden yang lebih tinggi daripada meja lain sebagai sentral. Di seberang meja presiden, terdapat tiga layar lebar yang bisa mengoperasikan tiga presentasi berbeda sekaligus.
Di belakang meja para menteri, terdapat enam monitor yang ditanam di dinding. Belasan kamera CCTV juga dipasang di ruang tersebut. Dalam kunjungan itu, Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto bertugas menunjukkan cara penggunaan sistem di situation room Bina Graha tersebut.

Kuntoro lantas mendemonstrasikan sistem monitoring proyek-proyek di daerah. Untuk mengecek program bantuan operasional sekolah (BOS), misalnya, pengguna tinggal mengetik nama sekolah yang mendapatkan bantuan. Contohnya, bila diketik SDN Kraton 3 Bangkalan, sejurus kemudian tercitra foto satelit lokasi SDN Kraton 3 Bangkalan melalui aplikasi Google Map.

Selain citra foto satelit yang real time, ada titik berwarna hijau. Artinya, program di sana berjalan baik. Jika berwarna merah, perkembangan proyek buruk. Ketika titik tersebut diklik, muncul deskripsi program serta foto-foto pendukung yang sebelumnya diunggah secara bertahap (non-real time).

Kuntoro kemudian mencari informasi tentang Madrasah Nurul Falah di Bogor. Deskripsi evaluasi program juga muncul. Lantas, muncul foto para santri yang duduk di karpet dengan komputer hasil BOS. "Itu gambaran yang menggembirakan," papar Kuntoro.

Peserta rapat juga bisa melihat kemajuan proyek pembangunan rel kereta api di Tanah Abang, Jakarta, dengan mudah. Perkembangan proyek pemasangan hidran di Nusa Tenggara Timur juga bisa dipantau dengan mudah.

Selain mengecek proyek, aplikasi di situation room bisa menampilkan data-data perkembangan sektor pembangunan di tiap daerah. Misalnya, dengan sekali klik, akan mudah diketahui daerah-daerah yang memiliki tingkat pendidikan rendah. "Itu akan memudahkan presiden mengambil keputusan," ulas Kuntoro.

Kompilasi data-data yang beragam juga bisa dilakukan di ruang tersebut dengan cepat. Misalnya, menganalisis kepadatan penduduk serta tingkat dan sarana kesehatan di seluruh wilayah tanah air. Dengan peta data tersebut, presiden juga bisa mengetahui daerah yang paling maju dan yang sangat membutuhkan bantuan. Semua tercitra dalam titik-titik. Apabila titik-titik itu diklik, muncul nama daerah serta permasalahan yang dihadapi.

Selain mengevaluasi pembangunan, situation room berfungsi menganalisis data-data intelijen dan pertahanan keamanan. Karena alasan rahasia negara, fungsi tersebut tidak dipamerkan dalam penggunaan situation room kali pertama kemarin.

Presiden SBY yang duduk satu meja dengan Wapres Boediono puas atas presentasi Kuntoro. Meskipun banyak peserta rapat yang mengantuk hingga tertidur lantaran malam sebelumnya begadang menonton final Piala Dunia 2010, SBY tidak marah seperti biasanya.

SBY mengatakan, dengan sistem monitoring yang baik, pemda tak lagi bisa asal-asalan membuat laporan. Menteri dan kepala daerah juga akan sulit berbohong dalam membuat laporan. "Saya berharap, karena sudah terlihat semua, bisa meyakinkan jajaran Saudara. Selain itu, tentu kami harus diyakinkan oleh jajaran pemerintah daerah, gubernur, bupati, dan wali kota agar apa yang dilaporkan kepada presiden juga merupakan yang dilaksanakan di lapangan," ucap SBY.

Situation room diharapkan menjadi sarana pengambil keputusan yang cepat. Jika presiden berada di luar negeri, para menteri bisa rapat di situation room dan berkonferensi jarak jauh dengan presiden. Dengan data yang cepat saji, presiden bisa segera mengambil keputusan meski tak berada di tanah air.

"Karena itu, tidak perlu jadi isu politik kala presiden mengambil keputusan dalam perjalanan atau berada di luar negeri," terang SBY.

Fasilitas di situation room juga diharapkan bisa menyampaikan informasi aktual. "Bisa berbentuk summary of media report, intelegence report, serta hasil pengamatan atau surveillance dan pemantauan atau monitoring yang terus-menerus terhadap semua yang dilaksanakan oleh pemerintah sehingga informasi itu up-to-date dan real time," ujar SBY.

Situation room juga diharapkan menjadi embrio penopang sistem National Security Council atau Dewan Keamanan Nasional. SBY mencontohkan, dengan mengetahui secara cepat, presiden bisa memutuskan situasi kritis di daerah, seperti Ambalat ataupun Papua.

Di AS, situation room Gedung Putih memang lebih sering digunakan untuk kepentingan militer. Ruang tersebut dibangun pada 1961 oleh presiden saat itu, John F. Kennedy, setelah gagal dalam invasi Bay of Pigs di Kuba gara-gara informasi yang tidak real time. Di West Wing atau markas para staf Gedung Putih, dinding situation room dibuat kedap suara dengan audio dan video yang keamanannya terjaga untuk tidak bisa diakses pihak luar.

Situation room di Bina Graha memang belum secanggih itu. Namun, SBY berharap UKP4 yang mengoperasikan fasilitas tersebut bisa menjaga data-data yang telah dimasukkan dan tergolong rahasia. "Kalau rahasia negara bocor, itu bahaya untuk kita," papar Kuntoro.

Situation room sebenarnya sudah digagas pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I. Namun, ruang itu baru bisa direalisasikan sekarang. Fasilitas tersebut dibangun dengan biaya Rp 8 miliar, yang diambil dari anggaran UKP4. Dengan situation room, Bina Graha yang dulu populer sebagai kantor Presiden Soeharto memiliki banyak fungsi. Sejak era pemerintahan Megawati Soekarnoputri, Bina Graha difungsikan sebagai gudang. SBY lantas memfungsikannya sebagai museum tertutup, sebelum akhirnya dibangun situation room

Related Post:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar