"Iya mungkin karena deg-degan gak kepalang, bayangin aku harus jalan di Keraton dengan merunduk karena aku tidak boleh lebih tinggi dari pangeran," ujar Jupe.
Ditambah lagi dia datang telat. "Jadi deg-degannya bukan kepalang," tambahnya.
Satu langkah-dua langkah sampai beberapa langkah ke depan kain kebaya Jupe masih aman. Jupe mengaku capeknya bukan main. "Mungkin karena tidak biasa kali," tukasnya.
Nah, pas sampai di depan pangeran yang memberikan semacam sumpah gelar dan wejangan, Jupe diminta duduk bersila, tapi tiba-tiba terdengar bunyi breett..brett.. kain yang dikenakan Jupe sobek. Senyum sipu hadirin pun menyeruak.
"Malunya tidak ketulungan. Akhirnya aku disuruh duduk seperti orang sholat. Nah, itu baru aman. Kalau bersila terus bisa tambah sobek. Bisa-bisa pangeran lihat onderdil saya, kan malu," selorohnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar