Park yang baru berusia 23 tahun adalah karyawan yang bekerja di sebuah pabrik Samsung, termasuk salah satu karyawan yang menuntut Samsung untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Pada Januari lalu, Park bersama sekelompok karyawan Samsung lain beserta sanak keluarga karyawan Samsung yang meninggal akibat leukemia dan limfoma (kanker getah bening), mengajukan tuntutan kepada Samsung untuk meminta kompensasi dari perusahaan elektronik terbesar Korea itu.
Mereka menuduh penyakit-penyakit yang mereka idap, disebabkan oleh paparan radiasi dalam jangka waktu yang begitu lama, serta paparan bensin di pabrik chip Samsung tempat mereka bekerja.
Samsung memang telah lama dituduh sebagai pihak yang musti bertanggung jawab karena menggunakan bahan kimia yang beracun untuk memproduksi chip, sehingga beberapa karyawannya menderita penyakit leukemia dan penyakit kanker lain yang berkaitan dengan darah.
Perusahaan-perusahaan Korea lain, selama ini juga banyak dikritik karena minimnya standar kesealamatan kerja dan dituduh terlalu mengedepankan produktivitas dan keuntungan, ketimbang kesehatan para karyawannya sendiri.
"Leukemia adalah penyakit yang sangat-sangat jarang terjadi. Itu hanya diderita oleh satu per seribu orang dengan kondisi normal. Namun, penyakit jenis ini berkali-kali menimpa orang yang bekerja di lini produksi yang sama, di pabrik-pabrik Samsung," kata Baak Young-mann, salah seorang pengacara karyawan penuntut.
Tentu saja, Samsung menolak mentah-mentah tuntutan itu, dan menegaskan bahwa lingkungan pabriknya sama sekali tidak ada kaitannya dengan beberapa kasus kanker yang menimpa karyawannya selama ini.
Bahkan pekan ini Samsung sempat mengundang beberapa wartawan untuk berkunjung ke pabrik chipnya. Cho Soo-in, Presiden Divisi Memory Samsung mengatakan bahwa lingkungan pabriknya sama sekali tidak akan mengundang resiko mendapat kanker.
Namun, Samsung sendiri mengakui, bahwa sejak 1998 hingga sekarang, tercatat setidaknya 22 karyawan yang bekerja di pabrik chip, didiagnosa menderita leukimia atau limfoma, dan 10 orang di antaranya telah meninggal. Secara keseluruhan, ada sekitar 30 ribu orang yang bekerja di pabrik chip Samsung, di Korea.
Pemerintahan Korea Selatan sendiri sempat menyelidiki kasus semacam ini pada 2007 dan 2008 namun menyimpulkan bahwa tidak ada kaitan langsung antara penyakit karyawan dengan kondisi lingkungan kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar